HPK taruh disini
Cawapres nomor urut 01 KH Mar'uf Amin bersilaturahmi ke Rumah Maiyah, di Kadipiro, Yogyakarta, dan berdiskusi dengan Emha Ainun Nadjib serta para anak muda yang sering beraktivitas di tempat itu.
Kiai Ma'ruf lalu secara terbuka bercerita soal dirinya diminta menjadi cawapres untuk mendampingi Presiden Jokowi di Pemilu 2019. Bahwa banyak orang yang mengejek dan menyindir dirinya, karena sudah berusia tua masih mau menjadi cawapres. Kiai Ma'ruf mengaku dirinya menjawab hal demikian dengan perumpamaan lewat cerita orang yang sudah tua namun tetap menanam pohon. Bukan untuk bisa menikmati buahnya, namun justru mempersiapkan bagi generasi berikutnya.
Menjawab itu, Cak Nun, mengatakan bahwa dirinya bersyukur sekali karena seorang kiai senior seperti Kiai Ma'ruf bersedia datang serta bersilaturahmi kepada dirinya.
Disampaikan Cak Nun, dalam politik, dirinya tak memiliki peran apa-apa. "Wasit ya bukan, hakim garis ya tidak. Ofisial juga tidak. Penonton saja," kata Cak Nun.
Namun, diakui Cak Nun bahwa dirinya memang banyak bertemu dengan masyarakat di tingkat bawah lewat kegiatan kemanusiaan maupun kebudayaan yang dilakukannya. Dan mayoritas yang ditemuinya memang kalangan Nahdliyin.
Pada kesempatan itu, dengan agak bersenda gurau, Cak Nun mengakui bahwa gempa dalam bentuk masalah pluralisme lebih banyak dibanding gempa alam yang terjadi.
Simak Video Berikut :
Part 1
Part 2