HPK taruh disini
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan jawara dunia UFC kelas ringan Khabib Nurmagomedov beserta ayahnya –Abdumanap- pada Rabu, (10/10/2018). Dalam kesempatan tersebut, presiden negara Beruang Merah itu meminta ayah Khabib tidak menghukum anaknya.
“Saya akan meminta ayahmu untuk tidak menghukummu terlalu keras. Anda (Khabib) menang dengan pantas dan meyakinkan,” ujar Putin kepada Khabib, Kamis (11/10/2018).
Putin mengungkapkan bahwa dirinya memahami apa yang terjadi dalam pertarungan UFC termahal sepanjang sejarah itu. Menurutnya, tindakan Khabib bukan keputusan yang sepenuhnya salah.
“Jika mereka menyerang kita dari luar, tentu saja, bukan hanya Anda, kita semua bisa melompat sedemikian rupa, mereka tidak akan tahu apa yang menimpa mereka,” ujar Putin.
Sebelumnya, ayah Khabib Nurmegomedov –Abdulmanap- berkata kepada media Rusia, Ren TV, bahwa apa yang dilakukan putranya sudah kelewat batas.
“Buat Khabib, sanksi terberat yang akan dia dapatkan adalah sanksi dariku. Aku akan memberi dia hukuman seberat-beratnya,” imbuh Abdulmanap yang merupakan mantan tentara Uni Soviet tersebut.
Seperti diketahui, Khabib Nurmagomedov mengukuhkan dirinya sebagai jawara dunia kala mengandaskan perlawanan petarung UFC asal Irlandia Conor McGregor. Khabib berhasil mengalahkan The Notorious melalui pitingan dari kepala belakang, rear head choke, dan mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (7/10).
Namun kemenangan Khabib menjadi bahan perdebatan akibat reaksinya terhadap seorang kru McGregor, Dillon Danis.
Khabib melompati pagar pembatas arena pertarungan menuju Danis. Kala itu, Danis disebut-sebut menghina ayah dan agama Khabib. Akibat ulahnya, Khabib terancam sanksi.
Untuk diketahui, Khabib lahir di Sildi, Republik Dagestan, pada 20 September 1988. Sejak kecil Khabib memang akrab dengan bela diri. Ayah Khabib, Abdulmanap, adalah seorang mantan atlet dan tentara.
Sumber :