HPK taruh disini
Jakarta, IDN Times - Data terbaru jumlah korban meninggal dunia dalam musibah gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, hingga Minggu (7/10), pukul 17.00 WITA mencapai 1.944 orang. Kepala Penerangan Komando Tugas Gabungan Terpadu Sulawesi Tengah (Kogasgabpad Sulteng) Kolonel Inf. Muh Thohir menyebut, sebanyak 815 jenazah dikubur secara massal di Poboya, 35 dikubur massal di Pantoloan, 1.059 jenazah telah dimakamkan oleh keluarga masing-masing.
"Selain itu, 35 jenazah di Donggala juga telah dimakamkan dan 8 jenazah dimakamkan di Biromaru, Kabupaten Sigi," ungkap Thohir seperti dikutip Antara.
1. Ribuan orang mengalami luka-luka
Sementara itu, jumlah korban luka-luka tercatat 2.549 orang, korban hilang 683 orang, jumlah pengungsi sebanyak 74.444 orang, serta rumah yang rusak mencapai 65.733 unit.
Thohir yang juga Kepala Penerangan Kodam XIII/Merdeka menginformasikan soal upaya terus menerus dari TNI bersama instansi terkait dalam mencari dan mengevakuasi korban. Hal itu sebagaimana dilakukan oleh Satgas Yonif Para Raiders 431/SSP Kostrad, yang berhasil mengevakuasi 20 jenazah di Kelurahan Petobo, salah satu wilayah yang menjadi terisolir akibat gempa.
2. Pencarian korban masih dilakukan
Dansatgas Bencana Alam satuan Yonif Para Raider 431/SSP Kostrad Mayor Inf AA Geda Rama menyebutkan, timnya juga berusaha mengevakuasi korban di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi yang juga terisolir.
"Desa yang terkena likuifaksi, tanah berubah menjadi lumpur karena sendimen yang kaya air terguncang hebat dampak gempa. Tanah-tanah di sekitarnya terbelah dan mengeluarkan air besar dari dalam tanah," ungkapnya.
Prajurit Yonif PR 431/SSP berkekuatan 250 orang lantas fokus melakukan pencarian korban dan pembersihan bangunan yang porak poranda.
Baca Juga: Batas Tanggap Darurat 11 Oktober, Evakuasi Gempa Palu Masih Berjalan
3. Ribuan personel militer-sipil dikerahkan
Berdasarkan data dari BNPB, jumlah korban jiwa per 7 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB sebanyak 1.763 orang meninggal dunia. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, proses evakuasi korban masih terus dilakukan hingga masa tanggap darurat bencana berakhir pada 11 Oktober 2018.
"Diharapkan tidak ada daerah yang terisolir, tidak ada kekurangan bantuan dan daya dukung masyarakat normal," ungkapnya pada konferensi pers di Graha BNPB siang tadi, Minggu (7/10).
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di lapangan untuk melakukan penanganan gempa bumi dan tsunami di Palu adalah 8.223. Mereka terdiri dari personel militer 6.338, personel sipil 1.560, dan personel militer luar negeri 325. Sumber daya lainnya berupa alat-alat yang digunakan dalam penanganan gempa dan tsunami sebanyak 87 unit berupa kendaraan bermotor, alat berat, alutsista, KRI, Hely dan pesawat.
Sumber :